alt/text gambar

Sunday, March 6, 2016

Lubang Resapan Biopori

Biopori (biopore) merupakan ruangang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti fauna tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai liang (terowongan kecil) dan bercabang-cabang yang sangat efektif untuk menyalurkan air dan udara ke dalam tanah. Jumlah dan ukuran biopori akan terus bertambah mengikuti pertumbuhan akar tanaman serta peningkatan populasi dan aktivitas organisme tanah.

Populasi dan aktivitas organisme tanah dapat ditingkatkan melalui upaya penambahan bahan organik yang cukup ke dalam tanah. Untuk memudahkan penambahan bahan organik dari sampah organik, perlu dibuat lubang vertikal ke dalam tanah. Sampah organik tersebut digunakan oleh beraneka ragam organisme tanah sebagai bahan makanan untuk hidup dan berkembang biak. Fauna tanah bekerja dengan cara menggali liang (biopori) serta mengunyah dan memperkecil ukuran sampah organik sehingga dapat membantu mikroorganisme untuk melapukkan sampah organik menjadi kompos.


Lubang resapan biopori merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali di dalam tanah. Kedalamannya tidak melebihi muka air tanah, yaitu sekitar 100 cm dar permukaan tanah. Lubang resapan biopori dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air. Air tersebut meresap melalui biopori yang menembus permukaan dinding lubang resapan biopori ke dalam tanah sekitar lubang. 

Struktur biopori berupa liang memanjang bercabang-cabang sehingga dapat memperlancar peresapan air ke segala arah di sekitar lubang resapan biopori. Biopori diperkuat oleh senyawa organik yang berasal dari organisme tanah pembentuknya sehingga cukup mantap dan tidak mudah rusak atau menutupnya. Dengan demikian, akan selalu tersedia jalan untuk meresapnya air dan udara ke dalam tanah. Di dalam biopori tersedia cukup bahan organik, air, oksgen, dan organisme tanah, termasuk mikroorganisme yang membantu pelapukan sampah.

Adanya lubang resapan biopori dapat mempercepat peresapan air hujan dan mengatasi sampah organik sehingga dapat mencegah timbulnya genangan air dan banjir, serta menjauhakan dari bencana erosi dan longsong. Selain itu, sampah organik yang tertimbun di dalam lubang juga dapat dijadikan sebagai kompos, sekaligus meningkatkan kesuburan tanah dan dapat meningkatkan cadangan air bersih.